Di tengah derasnya arus informasi yang kita hadapi setiap hari, sebuah fenomena yang patut dicermati adalah penyebaran disinformasi. Informasi yang disajikan secara keliru atau sengaja menyesatkan ini menjadi tantangan, terutama dengan kecepatan penyebarannya melalui berbagai platform digital. Lebih dari sekadar informasi yang tidak akurat, disinformasi juga dapat menggerus kepercayaan publik

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia terus beradaptasi dan berinovasi terhadap perkembangan zaman, salah satunya dalam keorganisasian dengan membentuk Kelompok Layanan Penelusuran dan Layanan Kemas Ulang Diseminasi Informasi. Salah satu produk layanan ini adalah kumpulan artikel ilmiah yang disebarkan dalam bentuk cetak maupun elektronik.

Kumpulan Artikel Ilmiah Subjek Literasi adalah sumber literatur sekunder (secondary literature) bagi kelompok pemustaka yang memiliki minat dalam topik disinformasi. Kumpulan artikel ilmiah ini berisi 50 Judul artikel ilmiah yang membahas isu disinformasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber online.